دورية أكاديمية

Pengaruh modifikasi lingkungan terhadap status fisiologis sapi perah di lahan kering.

التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: Pengaruh modifikasi lingkungan terhadap status fisiologis sapi perah di lahan kering. (Indonesian)
المؤلفون: Purwantiningsih, Theresia Ika, Binsasi, Remigius, Araujo, Orlando Chaves
المصدر: Livestock & Animal Research; Mar2022, Vol. 20 Issue 1, p11-19, 9p
Abstract (English): Objective: This study was conducted to determine the physiological status of dairy cows reared in dry land, for example in East Nusa Tenggara (NTT) treated with shade-tethering and housed in a housing with fan. Methods: This research was conducted for 60 days. Three lactation dairy cows Friesien Holstein (FH) cows used in this research. The method used in this study is an experimental method by observing the environmental temperature and physiological status directly on 3 lactating dairy cows that are tethered in the shade and housed in a house that is equipped with a fan. Data were analyzed using Paired T - Test analysis. Results: The results showed that the temperature in the house with the fan was lower (25.80ᵒC) than in the shade (27.90ᵒC). The respiration and pulse of cows housed with fans were lower than cows reared in shade. The rectal temperature of cows housed with fans was not much different from that of cows kept in shade. Conclusions: The ambient temperature in the fan-cooled enclosure is lower than the ambient temperature in the shade. So that it affects the lower respiration frequency and pulse in cows housed with fans. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Abstract (Indonesian): Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status fisiologis sapi perah yang dipelihara di daerah lahan kering, sebagai contoh di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diberi perlakuan ditambat di naungan dan dikandangkan di kandang yang diberi kipas angin. Metode: Penelitian ini dilakukan selama 60 hari. Sapi perah Friesien Holstein (FH) sebanyak 3 ekor digunakan sebagai objek penelitian dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melakukan pengamatan suhu lingkungan, kelembabab dan status fisiologi secara langsung pada 3 ekor sapi perah laktasi yang ditambat di bawah naungan pohon dan dikandangkan di kandang yang diberi kipas angin. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan Paired T - Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu di kandang yang diberi kipas angin lebih rendah (25,80ᵒC) daripada di naungan (27,90ᵒC). Frekuensi respirasi dan pulsus sapi yang dikandangkan dan diberi kipas angin lebih rendah daripada sapi yang dipelihara di naungan. Suhu rektal sapi yang dikandangkan dan diberi kipas angin dengan sapi yang dipelihara di naungan tidak jauh berbeda. Kesimpulan: Suhu lingkungan di kandang yang diberi kipas angin lebih rendah daripada suhu lingkungan di bawah naungan. Sehingga berpengaruh pada frekuensi respirasi dan pulsus yang lebih rendah pada sapi yang dipelihara di kandang yang diberi kipas angin. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Copyright of Livestock & Animal Research is the property of Sebelas Maret University and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
قاعدة البيانات: Complementary Index
الوصف
تدمد:27215326
DOI:10.20961/lar.v20i1.55158