دورية أكاديمية

Laporan Kasus: Penanganan Pyometra Tertutup Disertai Kalkuli Vesika Urinaria pada Anjing Pomeranian Berusia Tujuh Tahun.

التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: Laporan Kasus: Penanganan Pyometra Tertutup Disertai Kalkuli Vesika Urinaria pada Anjing Pomeranian Berusia Tujuh Tahun. (Indonesian)
Alternate Title: (CASE REPORT: TREATMENT OF CLOSED PYOMETRA WITH VESICA URINARIAN CALCULI IN SEVEN YEARS OLD POMERANIAN DOG). (English)
المؤلفون: Rahmadyasti Utomo, Bravanasta Glory, Putra Pemayun, I Gusti Agung Gde, Wirata, I. Wayan, Krisna Erawan, I. Gusti Made, Batan, I. Wayan
المصدر: Jurnal Veteriner; Dec2023, Vol. 24 Issue 4, p573-586, 14p
Abstract (English): Pyometra is an inflammatory condition of the endometrium resulting in the accumulation of pus in the uterus. Pyometra can occur chronically (open pyometra) and acutely (closed pyometra) which must receive immediate treatment because it is an emergency. Health problems in the urinary system are also often found in dogs, one of which is urinary bladder (vesica urinaria) calculi. Calculi is a condition where uroliths form in the urinary tract, especially in the vesica urinaria (VU). The purpose of this article was to reveal the coincidence case of pyometra and calculi in urinary bladder in dog. A Pomeranian breed dog, seven years old, female, weighing 2.3 kg, was brought by the owner to the Veterinary Surgery Laboratory with complaints of enlargement of the abdomen. Based on the history and clinical symptoms, such as abdominal enlargement and white-smelly discharge from the vagina. Clinical examination and supporting examinations, such as routine hematological examination, blood biochemical examination, showed severe leukocytosis and thrombocytopenia. Radiographic examination of the abdominal cavity and ultrasonographic examination showed thickening of the walls and enlargement of the uterus as well as a hypoechoic appearance in the uterus, and radiographic results showed a round radiopaque mass in the bladder, the dog was diagnosed suffered from closed pyometra accompanied by the presence of calculi in the urinary bladder. The treatment given was ovariohysterectomy surgery to remove the uterus and cystotomy to remove urolith from the bladder. The premedication given was Atropine Sulfate at a dose of 0.02 mg/kg BW subcutaneously and then induced using a combination of Xylazine 0.87 mg/kg BW and Ketamine 4.35 mg/kg BW intravenously. During the operation additional anesthesia is given at the same dose as the initial administration. On the second day after surgery unfortunately the dog condition deteriorated and it finally died. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Abstract (Indonesian): Pyometra adalah kondisi peradangan pada endometrium mengakibatkan akumulasi nanah di dalam rahim. Pyometra dapat terjadi secara kronis (pyometra terbuka) dan secara akut (pyometra tertutup). Pyometra tersebut harus segera mendapatkan penanganan karena sifatnya gawat darurat. Masalah kesehatan pada sistem perkencingan juga banyak ditemukan pada anjing, salah satunya adalah kalkuli vesika urinaria (VU). Kalkuli adalah kondisi terbentuknya urolith pada saluran perkencingan terutama di VU. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengungkap kejadian pyometra yang berlangsung secara bersamaan dengan kalkuli VU pada anjing. Anjing ras pomeranian, berusia tujuh tahun, jenis kelamin betina, dengan bobot 2,3 kg, dibawa oleh pemiliknya ke Laboratorium Ilmu Bedah Veteriner FKH Unud dengan keluhan terjadi pembesaran pada bagian perut. Berdasarkan anamnesis dan gejala klinis yaitu pembesaran abdomen serta keluarnya leleran berwarna putih dan berbau dari vagina. Pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan hematologi rutin, pemeriksaan biokimia darah, menunjukkan leukositosis dan trombositopenia yang parah. Pemeriksaan radiografi rongga abdomen, dan pemeriksaan ultrasonografi, menunjukkan hasil adanya penebalan dinding dan pembesaran uterus serta gambaran hipoekoik di dalam uterus, serta hasil radiografi memperlihatkan adanya massa radiopaque bulat pada VU, anjing menderita pyometra tertutup disertai dengan adanya kalkuli pada VU. Penanganan yang diberikan berupa tindakan pembedahan ovariohysterectomy untuk mengangkat rahim dan sistotomi untuk mengeluarkan batu dari dalam VU. Premedikasi yang diberikan adalah Atropine Sulfate dengan dosis 0,02 mg/kg BB secara subkutan dan kemudian diinduksi menggunakan kombinasi Xylazine 0,87 mg/kg BB dan Ketamin 4,35 mg/kg BB secara intravena. Selama operasi diberikan tambahan anestesi dengan dosis yang sama dengan dosis awal pemberian. Pada hari kedua setelah operasi kondisi anjing menurun dan akhirnya mati. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
Copyright of Jurnal Veteriner is the property of Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
قاعدة البيانات: Complementary Index
الوصف
تدمد:14118327
DOI:10.19087/jveteriner.2023.24.4.573