Reaksi Hipersensitivitas pada Kulit Akibat Obat Anti Inflamasi Non Steroid

التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: Reaksi Hipersensitivitas pada Kulit Akibat Obat Anti Inflamasi Non Steroid
المؤلفون: Ni Luh Putu Novi Lindriati, Dedianto Hidajat, Ni Wy Desi Purwaningsih
المصدر: Unram Medical Journal. 8:6
بيانات النشر: Universitas Mataram, 2019.
سنة النشر: 2019
مصطلحات موضوعية: General Medicine
الوصف: Seiring dengan hasil pengobatan yang semakin maju, kelangsungan hidup pasien yang lebih lama dan jangka waktu pengobatan yang lebih lama, frekuensi dan durasi paparan terhadap obat-obatan telah meningkat. Konsekuensi yang dapat terjadi akibat meningkatnya paparan terhadap obatobatan yakni meningkatnya kejadian reaksi hipersensitivitas terhadap obat. Kulit merupakan organ yang paling sering terlibat dalam reaksi hipersensitivitas terhadap obat. Dari semua organ yang terkena, kulit paling sering terlibat dalam reaksi hipersensitivitas terhadap obat. Sebagian besar reaksi hipersensitivitas obat pada kulit bersifat ringan, berupa erupsi makulopapular atau urtikaria. Adapun reaksi hipersensitivitas obat yang bersifat berat, yaitu pustulosis eksantematosa generalisata akut (PEGA), drug reaction with eosinophilia and systemic symptomps (DRESS), sindrom Stevens Johnson (SSJ), dan nekrolisis epidermal toksik (NET). Obat yang paling sering digunakan pada semua usia karena sifat antipiretik, analgesik, dan antiinflamasinya adalah OAINS. Obat AINS telah dilaporkan sebagai penyebab kedua dari reaksi hipersensitivitas obat setelah antibiotik beta-laktam. Di Indonesia, golongan OAINS yang diduga sebagai penyebab terbesar reaksi hipersensitivitas adalah parasetamol. Klasifikasi reaksi terhadap OAINS terdiri dari reaksi yang dimediasi secara imunologis (non reaksi silang) dan non imunologis (reaksi silang). Golongan OAINS bekerja pada metabolisme asam arakidonat, sehingga mempengaruhi keseimbangan antara leukotrien dan prostaglandin dengan menghambat produksi prostanoid. Mekanisme definitif hipersensitivitas OAINS belum jelas, tetapi kemungkinan bahwa blokade COX yang diinduksi OAINS menghasilkan produksi prostaglandin E2 yang berlebihan pada individu yang terpengaruh.
تدمد: 2527-7154
2301-5977
URL الوصول: https://explore.openaire.eu/search/publication?articleId=doi_________::1366d96db2d638e5a33d658aef2c149f
https://doi.org/10.29303/jku.v8i3.368
حقوق: OPEN
رقم الأكسشن: edsair.doi...........1366d96db2d638e5a33d658aef2c149f
قاعدة البيانات: OpenAIRE