PENGARUH DEPTH OF CUT, SPINDLE SPEED, DAN FEEDING PEMBUBUTAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA MATERIAL TEMBAGA (Cu)

التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: PENGARUH DEPTH OF CUT, SPINDLE SPEED, DAN FEEDING PEMBUBUTAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA MATERIAL TEMBAGA (Cu)
المؤلفون: Yulianto Kristiawan, Bambang Margono, Edy Suryono
المصدر: Teknika. 7:129-133
بيانات النشر: Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta, 2022.
سنة النشر: 2022
الوصف: Perkembangan industri manufaktur di era ini berkembang sangat pesat. Meninjau pada bidang industri permesinan yang saat ini sudah banyak yang menggunakan mesin bubut. Bentuk dan kekasaran permukaan dari sebuah produk yang dihasilkan oleh mesin perkakas seperti mesin bubut memegang peranan yang penting. Kekasaran permukaan benda adalah batas yang memisahkan antara benda padat tersebut dengan sekelilingnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas permukaan suatu benda kerja pada proses permesinan diantaranya sangat dipengaruhi oleh sudut potong pahat, kecepatan makan (feeding), kecepatan potong (cutting speed), kedalaman pemotongan (depth of cut). Dalam penelitian kekasaran permukaan ini material yang digunakan tembaga (Cu) dan pahat yang digunakan High speed steel (HSS). Untuk variasi yang digunakan dalam proses pembubutan adalah depth of cut, spindle speed dan feeding. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh depth of cut, spindle speed dan feeding terhadap kekasaran permukaan tembaga (Cu) pada proses pembubutan. Sehingga hasil bisa digunakan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan yang diingakan pada hasil pembubutan material tembaga (Cu). Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah eksperimen dan metode analisis data kuantitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan data hasil pengujian secara sistematis dalam bentuk tabel dan grafik. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan surface roughnes teseter mitutoyo SJ 201. Dari hasil pengujian kekasaran permukaan depth of cut, spindle speed dan feeding berpengaruh pada kekasaran permukaan terjadi penigkatan dari setiap variable depth of cut, spindle speed dan feeding yang sudah ditentukan. Kekasaran permukaan terendah yaitu 0,33 µm terjadi pada feeding 0,03 mm/putaran, RPM 1030 dan depth of cut 0,4 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,41 µm, sedangkan kekasaran tertinggi yaitu 0,94 feedingnya 0,06, RPM 1860 dan depth of cut 0,6 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,86 µm. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar depth of cut, kecepatan spindle, dan feeding maka akan meningkatkan nilai kekasaran permukaan sebesar 54,87%. Kata kunci: Kekasaran permukaan, tembaga (Cu), depth of cut, spindle speed, feeding.
تدمد: 2337-3148
1693-6329
URL الوصول: https://explore.openaire.eu/search/publication?articleId=doi_________::9a119d0a225884d949d303882324b687
https://doi.org/10.52561/teknika.v7i3.164
حقوق: OPEN
رقم الأكسشن: edsair.doi...........9a119d0a225884d949d303882324b687
قاعدة البيانات: OpenAIRE