STUDI MINERAL GEOKIMIA DAN MIKROTERMOMETRI MINERALISASI EMAS PADA BATUAN METAMORFIK DI PULAU BURU, PROVINSI MALUKU

التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: STUDI MINERAL GEOKIMIA DAN MIKROTERMOMETRI MINERALISASI EMAS PADA BATUAN METAMORFIK DI PULAU BURU, PROVINSI MALUKU
المؤلفون: Irzal nur
بيانات النشر: LPPM, 2014.
سنة النشر: 2014
مصطلحات موضوعية: fasies metamorfisme, emas tipe orogenik, Gunung Botak, Gogorea
الوصف: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe mineralisasi dan merekonstruksi model genetik primer dari endapan emas pada batuan metamorfik di daerah Gogorea dan Gunung Botak, Pulau Buru, Provinsi Maluku, berdasarkan studi mineralogi, geokimia, dan mikrotermometri inklusi fluida. Penelitian ini direncanakan dilaksanakan selama dua tahun, di mana pada tahun pertama dilakukan studi mineralogi dan geokimia untuk mendeterminasi karakteristik host rock metamorfik dan fasies metamorfismenya, alterasi hidrotermal, mineralisasi bijih, karakteristik geokimia dan kadar bijih, serta tipe genetik dan lingkungan kedalaman pembentukannya. Sedangkan pada tahun kedua, penelitian akan difokuskan pada studi mikrotermometri inklusi fluida pada urat kuarsa pembawa emas, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi fisika-kimia (temperatur, tekanan, dan kedalaman pembentukan serta salinitas, sumber fluida hidrotermal pembawa emas dan mekanisme presipitasinya). Metode penelitian yang diterapkan adalah: (1) studi literatur, (2) kegiatan lapangan berupa pemetaan geologi permukaan, zona-zona alterasi dan mineralisasi, pengambilan sampel batuan dan mineralisasi dengan metode selected-, channel-, dan systematic sampling, baik di permukaan maupun bawah permukaan (shaft dan adit), dan (3) analisis laboratorium yang meliputi analisis petrografi, XRD, XRF, ICP-OES, dan AAS (fire assay). Hasil penelitian pada tahun pertama ini menyimpulkan bahwa batuan metamorfik yang menjadi host rock mineralisasi di daerah penelitian didominasi oleh sekis dan sedikit filit, yang terbentuk pada fasies metamorfisme sekis hijau (greenschist), dengan kisaran temperatur pembentukan sekitar 250-500oC dan tekanan sekitar 2-10 Kbar. Fasies sekis hijau ini terbentuk melalui proses metamorfisme regional tingkat menengah yang berhubungan dengan pembentukan pegunungan kontinental (continental orogen). Alterasi hidrotermal yang membatasi (proksimal) dan berasosiasi secara genetik dengan zona-zona mineralisasi bijih di daerah penelitian adalah alterasi argilik dan kloritik yang terutama disusun oleh klorit, kuarsa, dan muskovit. Mineralisasi umumnya dalam bentuk urat (vein) kuarsa yang sebagian memperlihatkan kesan tekstur crustiform banding, serta sedikit vein stockwork. Indikasi mineralisasi dalam bentuk disseminated pada kuarsa urat, juga dijumpai, yang diindikasikan dengan produk oksidasi (supergen) pada permukaan kuarsa. Kadar Au pada mineralisasi di daerah penelitian berkisar 0,23-5,9 g/t, dengan kadar tertinggi terbentuk pada vein yang bertekstur crustiform banding. Pengayaan kadar emas ini tidak diikuti oleh perak dan logam dasar; kadar Ag < 1 ppm dan logam dasar (Cu, Pb, Zn) < 1%. Sedangkan kadar As dan Sb cukup signifikan, masing-masing mencapai 228 ppm dan 33 pm. Berdasarkan karakteristik host rock, alterasi hidrotermal, tipe mineralisasi, karakteristik geokimia unsur, serta kadar bijih, disimpulkan bahwa tipe endapan di daerah penelitian adalah endapan emas tipe orogenik (orogenic gold deposit). Hasil plot pada model genetik endapan emas tipe orogenik menunjukkan bahwa mineralisasi di daerah penelitian terbentuk pada lingkungan mesozonal hingga epizonal-bagian bawah, yaitu pada kisaran kedalaman sekitar 5-10 km di bawah permukaan.
اللغة: English
URL الوصول: https://explore.openaire.eu/search/publication?articleId=od______2356::40517e4188ecdbb2d8ddc0cceb76732d
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/12690
حقوق: OPEN
رقم الأكسشن: edsair.od......2356..40517e4188ecdbb2d8ddc0cceb76732d
قاعدة البيانات: OpenAIRE