دورية أكاديمية

Dry Heat Treatment and Galangal Rhizome Extract on Soybean Seeds Infected with Xanthomonas axonopodis

التفاصيل البيبلوغرافية
العنوان: Dry Heat Treatment and Galangal Rhizome Extract on Soybean Seeds Infected with Xanthomonas axonopodis
المؤلفون: Qonitah Fauziyah, Evan Purnama Ramdan, Risnawati Risnawati, Fitri Yulianti
المصدر: Jurnal Fitopatologi Indonesia, Vol 20, Iss 1 (2024)
بيانات النشر: Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, 2024.
سنة النشر: 2024
المجموعة: LCC:Botany
مصطلحات موضوعية: bakteri patogen, bakteri terbawa benih, kesehatan benih, viabilitas benih, Botany, QK1-989
الوصف: Kedelai (Glycine max) adalah salah satu sumber protein nabati yang kebutuhannya terus meningkat. Salah satu kendala utama pada budi daya kedelai ialah penyakit tular benih membisul oleh bakteri Xanthomonas axonopodis pv. glycine. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi perlakuan panas kering dan ekstrak rimpang lengkuas terhadap penekanan populasi X. axonopodis pv. glycine dan vigor benih kedelai yang terinfeksi bakteri. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap. Percobaan pertama ialah perlakuan panas kering pada suhu 45 ℃ dengan waktu pemanasan 6, 12, dan 24 jam, serta kontrol tanpa pemanasan. Percobaan kedua ialah perendaman biji selama satu jam di dalam ekstrak rimpang lengkuas dengan konsentrasi 25%, 20%, dan 15%, serta kontrol (air). Peubah yang diamati ialah jumlah populasi bakteri, daya kecambah, vigor, dan viabilitas benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan panas dan ekstrak rimpang lengkuas berpengaruh nyata terhadap penurunan populasi X. axonopodis terbawa benih kedelai. Perlakuan benih kedelai dengan panas kering selama 24 jam menyebabkan benih bebas dari X. axonopodis, tetapi perkecambahan dan vigor benih mengalami penurunan. Sementara perlakuan benih dengan ekstrak rimpang lengkuas 25% menyebabkan populasi X. axonopodis menurun hingga 7.0 × 102 cfu mL-1, dengan tidak memengaruhi vigor dan viabilitas kedelai. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perlakuan panas kering memiliki potensi lebih baik dibandingkan dengan ekstrak rimpang lengkuas dalam mengeleminasi X. axonopodis dalam benih kedelai. Namun, karena perlakuan panas memiliki dampak negatif terhadap perkecambahan benih maka perlu dicari suhu dan waktu pemanasan yang optimal untuk menekan populasi X. axonopodis tanpa mengurangi viabilitas benih.
نوع الوثيقة: article
وصف الملف: electronic resource
اللغة: Indonesian
تدمد: 0215-7950
2339-2479
Relation: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/50994; https://doaj.org/toc/0215-7950; https://doaj.org/toc/2339-2479
DOI: 10.14692/jfi.20.1.15-23
URL الوصول: https://doaj.org/article/120bdf72ff9d46e29f55c8f5d4f79cc6
رقم الأكسشن: edsdoj.120bdf72ff9d46e29f55c8f5d4f79cc6
قاعدة البيانات: Directory of Open Access Journals
الوصف
تدمد:02157950
23392479
DOI:10.14692/jfi.20.1.15-23